Pertolongan pertama angin duduk merupakan tahapan krusial untuk mencegah dampak fatal. Mengutip Gleneagles Hospital, angin duduk yang terlambat mendapat penanganan mengakibatkan serangan jantung. Sebab itu, kondisi ini dianggap berbahaya dan termasuk daftar klaim di asuransi syariah di Indonesia dari FWD.
Klaim asuransi syariah FWD dapat diandalkan untuk pembiayaan perawatan serangan jantung tersebut. Sebagaimana diketahui, heart attack merupakan gangguan kesehatan serius yang memerlukan banyak penanganan medis dan biaya besar. Jadi, bagi Anda atau keluarga yang menderita penyakit ini, tidak perlu khawatir akan masalah biaya perobatan.
Cara Memberi Pertolongan Pertama Angin Duduk
Meskipun demikian, berusaha semaksimal mungkin memberikan pertolongan pertama wajib Anda lakukan. Sebab, bersumber dari laman Primaya Hospital, proses penyembuhan serangan jantung rumit dan membutuhkan waktu panjang. Jadi, mencegah serangan jantung terjadi akibat angin duduk wajib Anda lakukan.
Mengutip laman Ciputra Hospital (2024), berikut langkah pertolongan pertama angin duduk yang efektif.
1. Atur Posisi Duduk Pasien
Angin duduk terjadi akibat tersumbatnya aliran darah ke katup jantung. Maka, Anda bisa melancarkan aliran tersebut dengan mengatur posisi duduk pasien. Silakan bantu pasien duduk di atas lantai dengan lutut tertekuk. Anda bisa menopang bagian kepala dan bahunya.
2. Memberikan Obat
Langkah pertolongan berikutnya adalah memberi obat angina dalam bentuk semprot. Setelah lima menit, Anda juga bisa menambahkan obat lainnya seperti nitrat, aspirin, dan pencegah pembekuan darah. Bila setelah 5 menit kondisi pasien tidak menunjukkan perubahan, segera rujuk ke faskes terdekat.
3. Membantu Mengatur Pernapasan Pasien
Pertolongan pertama angin duduk lainnya adalah membantu mengatur pernapasan pasien, agar kembali teratur. Caranya dengan memberi aba-aba pada pasien untuk menarik napas dalam, kemudian mengembuskan perlahan. Bantu untuk mengulangi tahapan tersebut beberapa kali hingga pernapasannya kembali seperti sedia kala.
4. Minta Pasien Beristirahat
Terakhir, Anda bisa meminta dan mengarahkan pasien untuk mengambil jeda istirahat dari kegiatan sebelum serangan angin duduk terjadi. Bantu berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh, minta untuk memejamkan mata, dan ajak mengatur pernapasan.
Bersiap untuk Dampak Fatal Angin Duduk
Langkah-langkah pertolongan pertama angin duduk di atas bisa coba Anda praktekkan lebih dulu dengan baik. Tunggu hingga 5–10 menit, jika pasien tidak menunjukkan kondisi membaik, saat itu segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat dan cepat membawa pasien untuk mendapat penanganan.
Sebagaimana telah disinggung di atas, penanganan medis untuk dampak lanjutan angin duduk tidak murah. Maka, terdaftar sebagai nasabah asuransi syariah di Indonesia dari FWD merupakan salah satu langkah persiapan terbaik untuk menghadapi kondisi-kondisi mendesak seperti itu.
Anda bisa mendaftar FWD Asuransi Jiwa dan Penyakit Kritis Plus yang berfokus untuk pengobatan penyakit berat seperti serangan jantung, kanker, dan stroke. Premi yang perlu Anda setorkan mulai Rp150.000,00 per bulan dengan nilai maksimal pertanggungan hingga Rp484.00.000,00.
Daftarkan diri Anda sekarang di program asuransi FWD Syariah dan persiapkan diri dengan baik untuk kondisi darurat medis yang tidak terduga. Periksa laman resminya dan pilih asuransi terbaik untuk Anda!