Polisi Jerman melaporkan hari Selasa (26/12), mereka telah menahan seorang pria sehubungan dengan ancaman serangan teror di Katedral Köln, bangunan ikonik yang menjadi salah satu tujuan wisata utama di Eropa. Polisi mengumumkan, penangkapan awalnya dilakukan terhadap lima pria setelah penggeledahan sebuah apartemen di kota Wesel, sekitar 100 kilometer di utara Köln. Empat orang kemudian dibebaskan, namun seorang pria Tajikistan berusia 30 tahun tetap ditahan. Pengadilan mengizinkan perpanjangan penahanannya sampai 7 Januari untuk tujuan pemeriksaan Polisi mengatakan pria itu ditahan pada Minggu malam (24/12), namun mereka tidak langsung membuat pengumuman atas alasan keamanan. Polisi juga hanya memberi sedikit informasi tentang pria yang ditahan, namun menyebutkan bahwa mereka telah memperoleh sejumlah informasi yang relevan dengan keamanan negara. "Kami akan menggunakan semua kemungkinan hukum untuk melindungi masyarakat, katedral dan perayaan Malam Tahun Baru mendatang,” kata kepala polisi Köln, Michael Esser, dalam sebuah pernyataan.
Kepolisian Jerman hari Sabtu (23/12) mengumumkan mereka telah menerima peringatan bahwa sekelompok orang mungkin merencanakan serangan terhadap Katedral Köln sekitar Hari Natal dan pada Malam Tahun Baru. Keamanan segera ditingkatkan di Katedral Köln, gedung bersejarah Katolik yang menarik sekitar 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Pihak berwenang Jerman memang telah berulang kali memperingatkan potensi ancaman teror, dengan latar belakang perang Israel Hamas di Gaza dan dampaknya di luar kawasan Timur Tengah. Administrasi Katedral mengumumkan, umat tetap akan bisa melakukan misa Natal dan mengikuti kebaktian di dalam Katedral, atau melakukan pengakuan dosa. Namun Katedral ditutup untuk umum dan wisatawan atas alasan keamanan. Pengunjung kebaktian gereja harus melalui pemeriksaan polisi sebelum masuk ke gedung. Umat diimbau untuk tidak membawa tas besar dan hanya membawa barang barang seperlunya.
Administrasi Katedral mengizinkan umat untuk menyalakan lilin di luar gedung gereja untuk keperluan tertentu. Untuk itu dibuat anjungan terpisah di lapangan dekat gedung gereja. "Setiap orang yang menyalakan lilin di depan Katedral juga akan mengirimkan sinyal perdamaian,” jelas pengurus katedral, Pastor Guido Assmann. "Semoga tanda perdamaian ini tumbuh dan menyebar serta bersinar ke seluruh dunia sebagai tanda rekonsiliasi.” Jadwal Tahapan OSN Terbaru Tahun 2024 Mulai dari Tingkat Sekolah, Kabupaten, Propinsi dan Nasional
PT Damri Buka Lowongan Kerja 2024 Terbaru, Tamatan SMA/SMK Bisa Langsung Jadi Pegawai BUMN Berita Populer Sulawesi Utara Senin 29 Januari 2024: Harga Rica Turun, 2 Mobil Kecelakaan di Minut Berlayar ke Pelabuhan Raha, Cek Jadwal Kapal KFC Jetliner Terbaru Januari Februari 2024
Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Suku di Indonesia Halaman all KTM Masih Dilema soal Jatah Wildcard untuk Dani Pedrosa & Pol Espargaro di MotoGP 2024 Harga HP Samsung A73 5G Terbaru Januari 2024 Hp Spek Gahar Kian Terjangkau, Masih Worth It Dibeli?
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4 Menteri dalam negeri negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW), Herbert Reul menyatakan bahwa ancaman terorisme saat ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Tapi dia menyerukan masyarakat agar tetap pergi ke tempat kebaktian dan merayakan Natal: "Ketakutan adalah mata uang para teroris. Kita tidak perlu memberinya nilai tambah dengan merasa takut." Hp/as (dpa, rtr, kna)