Belum lama ini, Budayawan Sujiwo Tejo mengkritik lampu rotator pada mobil patroli polisi yang cukup membuat silau pengendara lain. "Bisa tidak lampu polisi yang biru itu diganti dengan hijau, karena ke mata sakit banget. Kalau di tol begitu disalip sama mobil patroli mata langsung peteng (gelap) mata pak. Saya tidak tahu itu peraturan internasional tapi di mata sakit," kata Sujiwo dikutip dari YouTube Tribrata News TV. Kapolri kemudian menerbitkan surat telegram (ST) nomor: ST/2868/XII/REN.2.2/2023 tanggal 28 Desember 20203 yang ditandatangani Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan atas nama Kapolri.
ST tersebut menginstruksikan seluruh kendaraan dinas Polri yang dilengkapi lampu rotator warna biru wajib untuk menutup lampu rotator bagian belakang menggunakan kaca film 20 persen. Presiden Direktur PT Global Auto International Andi Setiawan, menyatakan pemasangan kaca film 20 persen hanya berpengaruh sedikit mengurangi pancaran cahaya. "Kalau di tutup kaca film itu ngaruh karena dia memiliki tingkat kegelapan. Yang berpengaruh itu 60 persen, kalau 20 persen nggak begitu, mungkin sedikit. Kalau ditutup 40 persen masih lumayan lah, tidak terlalu silau," tutur Andi dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Disdukcapil Kota Banda Aceh Verifikasi NIK Narapidana di Rutan Banda Aceh, Ini Arah Peruntukkannya Serambinews.com Disbudpar Aceh Gelar Festival Seni Teater Rakyat Aceh di Banda Aceh IJTI Aceh Adakan Uji Kompetensi Jurnalis di Banda Aceh
Pemkab Aceh Jaya Resmikan Rumah Singgah di Banda Aceh Kebiasaan Baik di Pagi Hari untuk Penderita Diabetes, Dapat Turunkan Lonjakan Gula Darah Shalat Id di Banda Aceh Serambinews.com
Bank Aceh Meriahkan CFD Banda Aceh Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4 Andi menyebut, lampu rotator warna biru milik kendaraan dinas kepolisian memang mengganggu penglihatan pengendara lain, utamanya saat malam hari.
Pemasangan kaca film pada lampu rotator disebut tidak akan gampang dan berpotensi tidak maksimal, sebab bahan yang digunakan bukan terbuat dari kaca. "Saya pikir nutupnya juga nggak gampang, karena itu bukan kaca. Strobo itu kan dari mika, jadi mungkin tingkat untuk kekuatannya tidak seperti pemasangan di kaca, terus juga dia posisinya di luar, bukan di dalam, rentan kena air hujan. Kalau masangnya cuma asal, seminggu juga bisa ngeletek (lepas)," ucap Andi. PT Global Auto International merupakan agen pemegang merek ICE µ Premium Window Film yang saat ini banyak digunakan pada kendaraan listrik di Indonesia.