Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengatakan militer Israel (IDF) telah mengerahkan buldoser di Rumah Sakit (RS) Al Shifa. Akibat serangan buldoser, sebagian pintu masuk RS Al Shifa dilaporkan mengalami kerusakan. “Buldoser Israel menghancurkan sebagian pintu masuk selatan ke rumah sakit," kata kementerian itu dikutip dari Al Arabiya.
IDF mengatakan operasi miliater sedang berlangsung di kompleks RS Al Shifa. “Malam ini kami melakukan operasi sasaran ke RS Shifa. Kami terus bergerak maju,” kata kepala operasi militer Israel di Jalur Gaza, Mayor Jenderal Yaron Finkelman. Seorang jurnalis yang menghubungi AFP mengatakan IDF melepasan tembakan ke udara dan memerintahkan beberapa orang untuk menyerah.
Jurnalis tersebut mengatakan IDF mulai mundur menjelang sore hari. Jelang Pencoblosan Elektabilitas Paslon Berubah, Berikut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Jelang Pencoblosan Elektabilitas Beda Tipis di Jawa Timur
IDF Serang RS Al Shifa dengan Buldoser, Kemenkes Palestina: Pintu Masuk Hancur Elektabilitas Capres 14 Hari Jelang Pemilu dari Sumatera hingga Papua, Anies Vs Prabowo Vs Ganjar RESPONS Seniman Butet Dilaporkan Relawan Projo: Kata Kata Binatang yang mana? Apa Sebut Nama Jokowi? Halaman 3
Hasil Survei Capres 15 Hari Jelang Pemilihan, Pilpres 2024 Satu Putaran? Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman all Serangan IDF di RS Al Shifa dilakukan karena Israel menuduh militan Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks Al Shifa.
Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Hamas dan Direktur RS Al Shifa. IDF juga mengklaim mereka menemukan peralatan militer dan tempur di dalam RS Al Shifa. Sebuah video menunjukkan IDF menemukan senjata otomatis, granat, amunisi dan jaket antipeluru di bangunan rumah sakit.
Mereka mengaku akan terus menggeledah rumah sakit. “Pasukan terus menggeledah rumah sakit dengan cara yang tepat dan berdasarkan intelijen,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers Rabu malam. Tujuan penggledahan adaah mengumpulkan informasi lebih lanjut.
“Kami akan terus melakukannya, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut, untuk menemukan aset tambahan, dan mengungkap aktivitas teror di dalam rumah sakit.” Klaim tersebut juga dibantah oleh Kementerian Kesehatan Gaza. Selain IDF, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga menuduh Hamas melakukan kejahatan perang dengan menempatkan markas militernya di bawah rumah sakit.
“Mereka diberi tahu, kami membahas perlunya mereka sangat berhati hati,” kata Biden, dikutip dari Al Arabiya. Biden juga mengatakan dia telah menjelaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa solusi dua negara adalah satu satunya cara untuk menyelesaikan konflik Israel Palestina dan bahwa menduduki Gaza akan menjadi kesalahan besar.