Jalin Kemitraan dengan Youshan, LG Chem Siap Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Maroko

LG Chemical dikabarkan telah menjalin kemitraan dengan anak perusahaan Huayou Group, Youshan untuk membangun fasilitas manufaktur baterai kendaraan listrik (EV) yang berlokasi di Maroko. “Kemitraan bersama ini bertujuan untuk memproduksi 50,000 metrik ton bahan katoda litium fosfat besi (LFP) setiap tahunnya, yang cukup untuk dipasang pada 500,000 kendaraan listrik,” kata juru bicara LG Chem dalam sebuah pernyataan, Minggu (24/9/2023). LG Chem, yang terkenal dengan produksi katoda nikel kobalt mangan (NCM) telah memasuki bisnis katoda LFP untuk pertama kalinya guna memenuhi permintaan baterai LFP yang lebih murah seiring dengan meningkatnya upaya industri otomotif untuk memproduksi kendaraan listrik yang lebih terjangkau.

LG Chem mengatakan katoda LFP yang diproduksi di pabrik Maroko akan dipasok ke pasar Amerika Utara dan mereka menerima subsidi dari Undang Undang Pengurangan Inflasi AS (IRA) karena Maroko adalah mitra perdagangan bebas dengan Amerika Serikat. “LG Chem dan Youshan perlu menyesuaikan ekuitas masing masing sesuai dengan pedoman Departemen Keuangan AS,” kata juru bicara LG Chem. Di saat yang sama, perusahaan asal Korea Selatan mengumumkan rencana investasi tambahan dengan Huayou Cobalt untuk membangun pabrik konversi litium di Maroko, yang bertujuan untuk memulai produksi massal pada 2025 dengan kapasitas tahunan sebesar 52,000 ton litium.

Contoh Jawaban Modul 2, Berikut Pernyataan yang Sesuai Terkait Pemahaman Terhadap Kata Pendidikan Kunci Jawaban Modul 2 Soal Latihan Pemahaman, Berikut yang Tidak Termasuk Prinsip Pembelajaran Jalin Kemitraan dengan Youshan, LG Chem Siap Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Maroko

Opini: Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Solusi Perbedaan Siswa di Kelas Foxconn dan Nvidia Jalin Kemitraan Bersama, Siap Bangun Pabrik Chip AI Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4

Kemudian, LG Chem juga berencana membangun dua fasilitas lainnya di Indonesia, yakni pabrik prekursor dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 50.000 ton dan pabrik untuk mengekstraksi campuran hidroksida dari bijih nikel untuk produksi prekursor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *