Apple baru saja merilis smartphone terbarunya yakni iPhone 15 Series pada September lalu. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat itu menghadirkan sejumlah pembaruan untuk iPhone 15, seperti fitur Dynamic Island untuk seluruh model perangkat tersebut hingga port USB C menggantikan port Lightning yang terdapat pada iPhone 14. Namun, permintaan terhadap iPhone 15 di China justru lebih lemah dibandingkan model tahun lalu.
Menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research, penjualan iPhone 15 turun 4,5 persen di China dibandingkan dengan penjualan iPhone 14 dalam dua pekan pertama setelah peluncurannya. Laporan tersebut muncul di tengah terpuruknya perekonomian Negeri Tirai Bambu seiring dengan semakin ketatnya persaingan di antara vendor vendor kelas atas khususnya dari produsen smartphone lokal seperti Huawei. “Kami melihat banyak nasionalisme saat ini karena konsumen China berpikir bahwa mereka telah dirugikan oleh pemerintah AS dan sanksinya, tertarik pada Huawei Mate 60 dan hal ini mulai memengaruhi volume Apple,” kata Jeff Fieldhack, direktur di Counterpoint Research.
Desta Tegaskan Tak Terafiliasi Partai usai Videonya Temani Gibran Dipakai Tanpa Izin Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Jembatan Ampera, Mau Menyerahkan Diri Usai Istri Melahirkan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru Jelang Pencoblosan, Tak Ada Paslon Dominan di Jakarta
PBB akan Beri Sanksi Stafnya yang Terlibat dalam Aksi Teror "Kami Kedepankan Hati Nurani" Kata Kejari Bojonegoro soal Kasus Kakek Dituding Curi Ayam Kades Halaman 4 Jelang Pemilu 2024, Wayan Dipta Rela Minta Izin Demi Ikut Simulasi di Desa Kayubihi Bangli
Survei Pilpres Terkini Versi 2 Lembaga, Intip Kekuatan Capres di Berbagai Wilayah Jelang Pencoblosan Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya %27Sangat Tidak Kekurangan%27 Halaman 4 Di saat yang sama, banyak pihak mengatakan China merupakan pasar terpenting dan juga pasar terbesar kedua bagi Apple setelah Amerika Serikat.
Fieldhack mengatakan dia tidak percaya Huawei akan mengungguli Apple saat ini dalam hal penjualan ponsel pintar. Namun, ia memperkirakan minat yang berkelanjutan terhadap Mate 60 akan terus meningkat. “Apple memperoleh banyak keuntungan selama periode peluncurannya tahun lalu, dimana Apple menjadi vendor smartphone nomor satu di China,” ujar Fieldhack. “Segalanya terlihat kuat. Namun kini dengan adanya ketegangan dan persaingan politik, hal ini menjadi perhatian,” pungkasnya.