Berikut peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa, 5 September 2023. Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada hari ini. Menurut laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 21 wilayah di Indonesia.
Terdapat 16 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang. Sementara 5 wilayah lainnya akan mengalami potensi cuaca ekstrem angin kencang. Potensi ini cuaca ekstrem juga dipengaruhi karena adanya daerah yang mengalami konvergensi yang memanjang.
Perjalanan Cinta Awan PPSU dan Arzum Balli: Dari LDR Austria hingga Cerai Karena Judi Online "Jangan Pernah Percaya Pecandu Judi!" Bule Austria Bongkar Kelakuan Awan Petugas PPSU Pondok Labu Latihan Soal Bab 5 Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lengkap Kunci Jawaban
Efek Kecanduan Judi Online, Awan Petugas PPSU Tidur Sampai Kepikiran Game, Arzum Balli Tak Tahan Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Suku di Indonesia Halaman all Ceraikan Suami Gara gara Judi Online, Terkuak Pekerjaan Arzum Balli Bule yang Dinikahi Petugas PPSU
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 5 Kurikulum Merdeka & Jawaban, Bertukar dan Membayar Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4 Aceh
Sumatera Utara Sumatera Barat Riau
Bengkulu Kalimantan Barat Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo
Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan
Maluku Utara Papua Barat Papua
Banten Jawa Barat Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur Maluku Daerah Pertemuan/Perlambatan Kecepatan Angin (Konvergensi).
Konvergensi terpantau memanjang dari Perairan Barat Sumatera Utara Sumatera Utara, dari Riau hingga Selat Malaka. Selain itu dari Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, dari Kalimantan Timur hingga Perairan Utara Kalimantan juga akan mengalami konvergensi memanjang. Dari Selat Makassar hingga Kalimantan Utara, dari Papua Barat hingga Laut Maluku, dan di Samudera Pasifik Utara Papua terpantau juga terjadi pertemuan atau perlambatan kecepatan angin.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.