Sosok Robert Card, Pelaku Penembakan Massal di AS yang Tewaskan 22 Orang

Polisi telah mengidentifikasi Robert Card, seorang pensiunan perwira militer berusia 41 tahun, sebagai tersangka utama dalam penembakan di Lewiston Maine, Amerika Serikat (AS),. Seperti diketahui penembakan massal itu menewarkan setidaknya 22 orang dan melukai sekitar 60 orang lainnya. Insiden penembakan tersebut terjadi di dua tempat usaha di Lewinston, Maine, Rabu (25/10/2023) malam waktu setempat.

Robert Card dua kali bercerai dan memiliki tiga anak. Dia pernah ditangkap polisi karena kekerasan dalam rumah tangga dan kejahatan lainnya. Salah satu mantan istrinya mendapat perintah penahanan terhadapnya.

Meskipun Card mengidentifikasi diri sebagai seorang independen secara politik. Terkini Survei Elektabilitas Capres, Pertarungan Sengit Prabowo, Anies dan Ganjar di Jakarta Banten Pendukung Ganjar dan Anies Sulit Dapat Bus untuk Kampanye, TPN: Kita Naik Motor

Ganjar dan Anies Gantian Kampanye di Makassar, Intip Survei Elektabilitas Capres di Sulsel 57 Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami Barakallah Fii Umrik untuk Semua Orang, Ada untuk Kekasih! Serambinews.com Jokowi dan Prabowo Makan Bakso Bersama, Anies Doakan Makanannya Enak, Ganjar: Cutikah Saudara?

Terbaru Cara Sadap WA Jarak Jauh, Bongkar Chat WhatsApp, Rekam Suara, Daftar Kontak yang Dihubungi Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4 Namun dia didentifikasi pernah memilih Barack Obama di Pilpres AS di masa lalu.

Tidak ada tanda tanda aktivitas mencurigakan dalam beberapa minggu terakhir, baik secara langsung maupun di media sosialnya, dan tidak ada catatan penyakit mental. Selesai melakukan penembakan, dia melarikan diri dengan kendaraan. Dua laporan muncul soal kendaraan yang diapakai.

Ada yang bilang dia pakai Honda Civic, sementara sumber lain menyebutkan Subaru Outback. Polisi telah meminta warga untuk tinggal di rumah mereka dan menutup pintu rapat rapat. Shanon Moss, juru bicara Departemen Keamanan Publik Maine, telah mengkonfirmasi bahwa polisi secara aktif menyelidiki dua lokasi untuk mencari tersangka.

Kantor Sherif Androscoggin mengatakan bahwa saat ini pelaku masih diburu. “Ini merupakan situasi yang aktif dan dinamis. Gambar dari salah satu pemnbunuh telah dirilis oleh polisi. Ia bersenjatakan senjata taktis rifel,” kata Kontributor Penegakan Hukum NBC News, Jim Cavanaugh dikutip CNBC. “Penegakan hukum sekarang mengerumuni, wilayah tersebut untuk mencoba menemukan, mengisolasi dan menghilangkan pembunuh aktif,” ungkapnya.

Polisi mengatakan penembakan itu terjadi sekitar jam 7 malam pada hari Rabu di Schemengees Bar and Grille and Sparetime Recreation, sebuah arena bowling. Polisi mengatakan penembakan terjadi di Sparetime Recreation, sebuah tempat boling dan juga di Schemengees, sebuah restoran Menurut Laurent, sejumlah orang dilaporkan cedera karena serangan tersebut.

Tak ada tanda tanda terjadinya tindakan terorisme pada penyerangan tersebut. Rumah Sakit Maine Pusat mengatakan mereka bereaksi terhadap korban massal, peristiwa penemabakan massal dan menambahkan bahwa tak ada informasi spesifik yang dapat disampaikan mengenai jumlah korban. Polisi Negara Bagian Maine meminta orang orang di Lewiston untuk berlindung.

Hal itu membenarkan adanya situasi penembak aktif di kota tersebut dan menambahkan bahwa dua lokasi sedang diselidiki. “Kami menyerukan agar semua usaha untuk mengunci dan menutup tokonya saat kami melakukan penyelidikan,” tambahnya. “Saya menyadari dan telah diberikan pengarahan atas ituasi penembak aktif di Lewiston,” tutur Gubernur Maine Janet Mills.

“Ia memerintahkan semua orang di area itu untuk mengikuti arahan negara bagian dan penegak hukum setempat. Saya akan terus memantau situasi dan tetap melakukan hubungan dekat dengan pejabat keamanan publik,” sambungnya. Sumber: CNBC/News Sky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *