Jerman Setuju Penjualan Jet Eurofighter ke Arab Saudi, Baerbock: Mereka Kontributor Keamanan Israel

Jerman Setuju Penjualan Jet Eurofighter ke Arab Saudi, Baerbock: Mereka Kontributor Keamanan Israel

Jerman Setuju Penjualan Jet Eurofighter Typhoon ke Arab Saudi, Baerbock: Mereka Kontributor Keamanan Israel Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, Minggu (7/1/2024) mengatakan negaranya menyetujui penjualan jet Eurofighter Typhoon ke Arab Saudi. Satu di antara Jerman menyetujui penjualan jet tempur tersebut ke Arab Saudi, kata Baerbock, karena kontribusi negara tersebut untuk membendung meluasnya perang di kawasan yang dipicu agresi militer Israel ke Gaza untuk memberantas milisi Hamas.

“Pemerintah Jerman tidak akan menentang gagasan Inggris memberikan lebih banyak Eurofighter ke Arab Saudi,” katanya kepada wartawan. “Arab Saudi adalah kontributor utama keamanan Israel dan membantu membendung risiko kebakaran regional,” tambahnya. Baerbock menekankan, alasan mengapa Jerman tidak menentang penjualan jet tempur ke Arab Saudi adalah karena kontribusi Kerajaan tersebut terhadap pertahanan keamanan Israel dengan menjatuhkan rudal yang ditembakkan dari Yaman terhadap Israel.

“Dunia, khususnya di Timur Tengah, telah menjadi tempat yang sangat berbeda sejak 7 Oktober,” tambah Baerbock. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 165 Kurikulum Merdeka Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 67 Kurikulum Merdeka

Jerman Setuju Penjualan Jet Eurofighter ke Arab Saudi, Baerbock: Mereka Kontributor Keamanan Israel Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 7 8 Kurikulum Merdeka LIVE SCORE HASIL Timnas Indonesia U20 vs Uzbekistan, Lengkap dengan Daftar Skuad Halaman 4

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 123 Kurikulum Merdeka Unsur Bahasa Berita Eksplanasi Jerman Setuju Penjualan Jet Eurofighter ke Arab Saudi karena Saudi Bantu Membendung Konflik Meluas Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya %27Sangat Tidak Kekurangan%27 Halaman 4

Kanselir Olaf Scholz sebelumnya menentang penjualan jet tempur tersebut ke Arab Saudi dengan dukungan dari mitra koalisinya, Partai Hijau, di mana Baerbock menjadi anggotanya. Jerman sempat menolak karena alasan masalah hak asasi manusia dan peran Kerajaan Arab Saudi dalam perang Yaman. Arab Saudi secara jelas telah bersikap kalau mereka meminta agar gencatan senjata dan masuknya bantuan kemanusiaan segera diwujudkan di Gaza.

Arab Saudi juga mendukung solusi dua negara terhadap konflik menahun yang terjadi antara Palestina dan Israel. Namun sikap negara kerajaan itu masih menimbulkan pertanyaan karena sejauh inibelum secara terbuka mendukung gugatan Afrika Selatan terhadap Israel atas dugaan aksi genosida di Gaza di Mahkamah Internasional (ICJ). Bulan lalu, Afrika Selatan mengajukan tuntutan terhadap Israel atas tindakannya di Gaza, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut “bersifat genosida karena dimaksudkan untuk menghancurkan sebagian besar kelompok nasional, ras, dan etnis Palestina.”

Berbicara di media sosial, dan mengacu pada diamnya beberapa negara Arab, pejabat Hamas Sami Abu Zuhri berkata: “Kami berharap akan ada solusinya, jika tidak maka diamnya negara ini akan menjadi mandat bagi pendudukan untuk memberantas apa yang tersisa. Gaza.” Pada bulan Juli tahun lalu, pemerintah Jerman berselisih mengenai penjualan jet Eurofighter ke Arab Saudi dan UEA, dan menghadapi tekanan dari Inggris untuk mengizinkan penjualan tersebut dilanjutkan.

PBB: Pekerja Bantuan Gaza dan 70 Anggota Keluarga besarnya Tewas akibat Serangan Udara Israel

PBB: Pekerja Bantuan Gaza dan 70 Anggota Keluarga besarnya Tewas akibat Serangan Udara Israel

Serangan udara Israel menewaskan lebih dari 70 anggota keluarga besar termasuk seorang pekerja bantuan PBB. Seorang pekerja yang tewas akibat serangan udara Israel tersebut adalah Issam al Mughrabi (56). Sang istri, kelima anaknya dan pilihan kerabat lainnya juga meninggal dunia akibat pemboman di dekat kota Gaza.

"Hilangnya Issam dan keluarganya sangat mempengaruhi kita semua," kata administrator UNDP Achim Steiner, dikutip dari The Guardian. Menurutnya, PBB dan warga sipil bukan merupakan target mereka. “PBB dan warga sipil di Gaza bukanlah target," katanya.

Ia juga mendesak segera adanya gencatan senjata di Gaza. Jadwal Tahapan OSN Terbaru Tahun 2024 Mulai dari Tingkat Sekolah, Kabupaten, Propinsi dan Nasional PT Damri Buka Lowongan Kerja 2024 Terbaru, Tamatan SMA/SMK Bisa Langsung Jadi Pegawai BUMN

Berita Populer Sulawesi Utara Senin 29 Januari 2024: Harga Rica Turun, 2 Mobil Kecelakaan di Minut Berlayar ke Pelabuhan Raha, Cek Jadwal Kapal KFC Jetliner Terbaru Januari Februari 2024 Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Suku di Indonesia Halaman all

KTM Masih Dilema soal Jatah Wildcard untuk Dani Pedrosa & Pol Espargaro di MotoGP 2024 Harga HP Samsung A73 5G Terbaru Januari 2024 Hp Spek Gahar Kian Terjangkau, Masih Worth It Dibeli? Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4

"Perang ini harus diakhiri. Tidak ada lagi keluarga yang harus menanggung rasa sakit dan penderitaan yang dialami keluarga Issam dan banyak orang lainnya," jelasnya. Sekretaris Jenderal PBB, Antonie Gueterres mengatakan jumlah korban ini merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah PBB. "Rata rata, satu atau dua pegawai PBB terbunuh di Gaza setiap hari akibat agresi Israel – totalnya lebih dari 130 orang. Jumlah korban tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah PBB,” kata Antonio Gueterres, dikutip dari Al Maydeen.

Guterres memperingatkan bahwa memfasilitasi lebih banyak pasokan melintasi perbatasan ke Gaza hanyalah tahap awal dalam menghindari risiko kelaparan dan epidemi mematikan. “Banyak orang mengukur efektivitas operasi kemanusiaan di Gaza berdasarkan jumlah truk dari Bulan Sabit Merah Mesir, PBB dan mitra kami yang diizinkan menurunkan bantuan melintasi perbatasan,” kata Guterres. Ia mengatakan memastikan distribusi bantuan yang efektif di Gaza juga sama pentingnya.

Di bagian lain dalam sambutannya, ia mencatat bahwa keberhasilan operasi bantuan di Gaza memerlukan keamanan, staf yang bekerja di lingkungan yang aman, kemampuan logistik, dan dimulainya kembali aktivitas komersial yang semuanya saat ini masih kurang. Selain masalah logistik, yang jadi masalah utama lainnya adalah keterbatasan kapasitas kendaraan untuk pengiriman. “Kami sendiri memiliki jumlah truk yang terbatas dan tidak mencukupi untuk melakukan hal ini,” kata Guterres.

Ia mengaku banyak truk bantuan yang mengalami kerusakan. “Banyak kendaraan dan truk kami hancur atau tertinggal setelah kami melakukan evakuasi paksa dan tergesa gesa dari utara, namun pihak berwenang Israel tidak mengizinkan truk tambahan beroperasi di Gaza." "Hal ini sangat menghambat operasi bantuan,” tambahnya.

Guterres menekankan bahwa gencatan senjata kemanusiaan adalah satu satunya cara untuk memberikan bantuan dalam jumlah besar yang dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat di Gaza.

Israel Lagi-lagi Serang Warganya Sendiri, 5 Sandera Tewas Termasuk 3 Lansia yang Minta Diselamatkan

Israel Lagi-lagi Serang Warganya Sendiri, 5 Sandera Tewas Termasuk 3 Lansia yang Minta Diselamatkan

Hamas menyebut 5 sandera tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, Sabtu (23/12/2023). Lansia yang sempat muncul dalam video dan meminta untuk diselamatkan, termasuk di antara 5 sandera yang tewas, NY Post melaporkan. Brigade Al Qassam mengumumkan lewat Telegram bahwa Chaim Peri (79), Yoram Metsger (80), dan Amiram Cooper (84) terbunuh setelah mereka hilang kontak dengan anggota Hamas yang mengawal mereka.

Nama dua sandera lainnya tidak diumumkan. Tiga lansia tersebut dibawa oleh Hamas dari Nir Oz pada 7 Oktober lalu. Awal pekan lalu, mereka muncul dalam sebuah video yang dibagikan ke media sosial.

Mereka mempertanyakan mengapa mereka ditinggal di sana dan tidak kunjung diselamatkan. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 111 Kurikulum Merdeka, Berlatih Membuat Kalimat Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 121 Kurikulum Merdeka, Chapter Review: Grafitti

Bus Pengangkut Relawan Ganjar Mahfud Juga Disabotase, Adian Napitupulu Kecam Keras Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 120 121 123KurikulumMerdeka, Kebahasaan Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Suku di Indonesia Halaman all

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 134 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 9 Harta Kekayaan AKP Fariz Kautsar Kasat Reskrim Polres Ketapang yang Dimutasi ke Yanma Polda Kalbar Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4

Peri pun meminta kepada pasukan Israel untuk segera mengamankan pembebasan mereka. Tewasnya ketiga sandera lansia ini hanya berselang kurang dari dua minggu setelah militer Israel mengaku tidak sengaja menembak 3 sandera lainnya. Pada tanggal 15 Desember 2023, tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang beroperasi di Shuja'iyya, Gaza menembak mati tiga sandera Israel yang disandera Hamas.

Para sandera, yang meminta untuk diselamatkan, tampak tidak bersenjata. Mereka bertelanjang dada serta mengibarkan bendera putih tanda menyerah ketika mereka dibunuh. Insiden tersebut memicu kritik terhadap IDF dan PM Israel Netanyahu.

Sementara itu, ribuan pemukim Israel berdemonstrasi pada hari Sabtu, di depan gedung Kementerian Keamanan Israel di Tel Aviv. Dilansir Al Mayadeen , mereka meneriakkan slogan slogan dan menuntut kembalinya pemukim Israel yang ditawan oleh Hamas di Jalur Gaza. Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa keluarga keluarga sandera menuntut pemerintah pendudukan Israel membuat "kesepakatan segera" untuk membebaskan anak anak mereka dari penawanan.

Para demonstran menegaskan kesiapan mereka untuk meningkatkan protes mereka, kapan saja, dengan tujuan menekan pemerintah agar membuat kesepakatan dengan gerakan Hamas. Menurut media Israel, petugas polisi Israel merobek spanduk yang dibawa para demonstran, yang bertuliskan: "Hentikan genosida di Gaza". Protes ini terjadi tak lama setelah sayap militer gerakan Perlawanan Hamas, Brigade al Qassam, mengumumkan kehilangan kontak dengan kelompok pejuang Perlawanan yang menjaga lima pemukim Israel akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza.

Juru bicara Brigade Al Qassam Abu Obeida mengatakan lima tawanan Israel diduga tewas akibat serangan udara Israel yang membabi buta di Jalur Gaza. Perlawanan Palestina menerbitkan nama dan foto tiga pemukim yang diduga tewas di tangan pasukan mereka sendiri. Berikut berita terkini seputar situasi perang di Gaza antara Hamas dan Israel, mengutip Al Jazeera dan The Telegraph.

Lebih dari 20.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober, menurut Kantor media pemerintah Gaza. Korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai hampir 1.140 orang. Pengeboman intensif Israel terhadap Gaza terus berlanjut, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 201 orang tewas dalam 24 jam.

Pasukan Israel menyerbu kota Betlehem di tengah penggerebekan di Tepi Barat pada malam hari, kata seorang reporter Al Jazeera. Jurnalis Palestina menerima telepon ancaman, kata Tim Dawson, wakil sekretaris jenderal Federasi Jurnalis Internasional, ketika kantor media Gaza mengatakan jurnalis ke 100 telah terbunuh di Gaza. Muhammad Abu Hweidy adalah jurnalis ke 100 yang terbunuh di Gaza, kata kantor media pemerintah di Gaza.

“Saya tidak meminta gencatan senjata,” kata Joe Biden tentang panggilan pribadi dengan Presiden Israel Benjamin Netanyahu sebelum presiden AS tersebut mengambil liburan Natal. Serangan udara Israel pada hari Jumat menewaskan 76 orang dari keluarga besar yang sama, kata juru bicara pertahanan sipil Gaza. Ini merupakan salah satu insiden korban sipil terbesar dalam perang sejauh ini. Hamas mengeklaim bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab atas lima sandera Israel karena pemboman yang intens.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pihaknya yakin para sandera tewas dalam serangan Israel, namun tidak memberikan konfirmasi. Sekjen PBB mengatakan serangan militer Israel menciptakan 'hambatan besar' terhadap distribusi bantuan di Gaza setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk meningkatkan pengiriman bantuan ke jalur yang diblokade. Selama berminggu minggu PBB mengatakan sebagian besar mereka tidak dapat mendistribusikan bantuan karena kurangnya bahan bakar dan jalur yang aman.

Israel mengeklaim telah membunuh agen Hamas, Hassan Al Atrush, yang menurut mereka bertanggung jawab atas penyelundupan dan pembuatan senjata. Iran menolak klaim AS bahwa mereka terlibat dalam serangan Houthi di Laut Merah sebagai balas dendam atas perang Israel di Gaza. Namun Iran mengancam akan menutup Mediterania, tanpa menjelaskan caranya.

Imbas Krisis Air, Perempuan Gaza Terpaksa Konsumsi Pil KB Cegah Menstruasi

Imbas Krisis Air, Perempuan Gaza Terpaksa Konsumsi Pil KB Cegah Menstruasi

Aksi blokade yang dilakukan pemerintah Israel kepada Palestina tak hanya memicu krisis stok bahan pangan, namun telah membuat jutaan warga Gaza kesulitan mengakses air bersih. Imbas krisis ini para wanita dan anak perempuan di Gaza terpaksa mengkonsumsi pil kontrasepsi atau KB untuk menunda menstruasi di tengah serangan Israel di wilayah Gaza. Menurut laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Palestina buntut fenomena ini, permintaan pil KB di Gaza selama beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan hingga 4 kali lipat dari biasanya.

“Para perempuan dewasa dan anak perempuan yang sedang menstruasi di Gaza terpaksa mengkonsumsi pil KB untuk mencegah risiko infeksi akibat krisis air bersih dan produk sanitasi,” jelas LSM Palestina , dikutip dari France24. Sejak Israel memberlakukan blokade, pasokan air bersih yang mengalir ke Gaza semakin menyusut, parahnya setiap satu tempat penampungan yang berisi lebih dari 700 pengungsi hanya memiliki satu pancuran dan satu toilet. Hingga Gaza terancam menghadapi bencana kesehatan, imbas runtuhnya sistem kesehatan dan meningkatnya penyebaran penyakit.

Jelang Pencoblosan Elektabilitas Paslon Berubah, Berikut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Jelang Pencoblosan Elektabilitas Beda Tipis di Jawa Timur Imbas Krisis Air, Perempuan Gaza Terpaksa Konsumsi Pil KB Cegah Menstruasi

Elektabilitas Capres 14 Hari Jelang Pemilu dari Sumatera hingga Papua, Anies Vs Prabowo Vs Ganjar RESPONS Seniman Butet Dilaporkan Relawan Projo: Kata Kata Binatang yang mana? Apa Sebut Nama Jokowi? Halaman 3 Hasil Survei Capres 15 Hari Jelang Pemilihan, Pilpres 2024 Satu Putaran?

YA ALLAH Perempuan di Gaza Terpaksa Pakai Kain Lap saat Menstruasi, Buntut Harga Pembalut Melonjak Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman all Alasan ini yang membuat para perempuan di Gaza nekat untuk mengkonsumsi pil kontrasepsi, dengan tujuan menghemat air untuk mencuci.

Meski penggunaan pil KB memiliki efek samping seperti timbulnya pendarahan vagina yang tidak teratur, mual, perubahan siklus menstruasi, pusing dan perubahan suasana hati. Bahkan akibat krisis air, tak sedikit pula perempuan di Gaza mengaku harus menggunakan kain lap dan popok saat menstruasi karena tak mampu membeli popok atau pembalut di Gaza yang harganya telah meningkat hampir dua kali lipat sejak perang. "Saya memotong pakaian anak saya atau kain apa pun yang saya temukan, dan saya menggunakannya sebagai pembalut saat menstruasi. Ini karena airnya tidak cukup, " kata Hala Athaya, perempuan 25 tahun asal Gaza.

Hal serupa juga dialami Salma Khaled perempuan 41 tahun yang tinggal di kamp pengungsi Deir el Balah di Gaza tengah, Khaled menuturkan akibat krisis produk sanitasi, ia terpaksa menggunakan kain lap saat menstruasi hingga menyebabkan gesekan dan infeksi kulit yang serius. "Saya mengalami hari hari tersulit dalam hidup saya selama perang ini. Saya sudah menstruasi dua kali dalam bulan ini, yang mana sangat tidak normal. Saya juga mengalami pendarahan hebat karena menggunakan kain lap,” ujar Salma Khaled. Sementara itu, akibat sulitnya mendapatkan pasokan air bersih pria berusia 45 tahun asal kamp Deir el Balah ini terpaksa mengkonsumsi air laut asin yang direbus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 44.000 orang di Gaza saat ini terkena diare dan wabah kolera secara besar besaran lantaran banyak pengungsi yang melakukan buang air besar sembarangan buntut keterbatasan toilet umum.

IDF Serang RS Al-Shifa dengan Buldoser, Kemenkes Palestina: Pintu Masuk Hancur

IDF Serang RS Al-Shifa dengan Buldoser, Kemenkes Palestina: Pintu Masuk Hancur

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengatakan militer Israel (IDF) telah mengerahkan buldoser di Rumah Sakit (RS) Al Shifa. Akibat serangan buldoser, sebagian pintu masuk RS Al Shifa dilaporkan mengalami kerusakan. “Buldoser Israel menghancurkan sebagian pintu masuk selatan ke rumah sakit," kata kementerian itu dikutip dari Al Arabiya.

IDF mengatakan operasi miliater sedang berlangsung di kompleks RS Al Shifa. “Malam ini kami melakukan operasi sasaran ke RS Shifa. Kami terus bergerak maju,” kata kepala operasi militer Israel di Jalur Gaza, Mayor Jenderal Yaron Finkelman. Seorang jurnalis yang menghubungi AFP mengatakan IDF melepasan tembakan ke udara dan memerintahkan beberapa orang untuk menyerah.

Jurnalis tersebut mengatakan IDF mulai mundur menjelang sore hari. Jelang Pencoblosan Elektabilitas Paslon Berubah, Berikut Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Jelang Pencoblosan Elektabilitas Beda Tipis di Jawa Timur

IDF Serang RS Al Shifa dengan Buldoser, Kemenkes Palestina: Pintu Masuk Hancur Elektabilitas Capres 14 Hari Jelang Pemilu dari Sumatera hingga Papua, Anies Vs Prabowo Vs Ganjar RESPONS Seniman Butet Dilaporkan Relawan Projo: Kata Kata Binatang yang mana? Apa Sebut Nama Jokowi? Halaman 3

Hasil Survei Capres 15 Hari Jelang Pemilihan, Pilpres 2024 Satu Putaran? Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman all Serangan IDF di RS Al Shifa dilakukan karena Israel menuduh militan Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks Al Shifa.

Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Hamas dan Direktur RS Al Shifa. IDF juga mengklaim mereka menemukan peralatan militer dan tempur di dalam RS Al Shifa. Sebuah video menunjukkan IDF menemukan senjata otomatis, granat, amunisi dan jaket antipeluru di bangunan rumah sakit.

Mereka mengaku akan terus menggeledah rumah sakit. “Pasukan terus menggeledah rumah sakit dengan cara yang tepat dan berdasarkan intelijen,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers Rabu malam. Tujuan penggledahan adaah mengumpulkan informasi lebih lanjut.

“Kami akan terus melakukannya, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut, untuk menemukan aset tambahan, dan mengungkap aktivitas teror di dalam rumah sakit.” Klaim tersebut juga dibantah oleh Kementerian Kesehatan Gaza. Selain IDF, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga menuduh Hamas melakukan kejahatan perang dengan menempatkan markas militernya di bawah rumah sakit.

“Mereka diberi tahu, kami membahas perlunya mereka sangat berhati hati,” kata Biden, dikutip dari Al Arabiya. Biden juga mengatakan dia telah menjelaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa solusi dua negara adalah satu satunya cara untuk menyelesaikan konflik Israel Palestina dan bahwa menduduki Gaza akan menjadi kesalahan besar.

Israel Tolak Seruan AS soal Jeda Kemanusiaan di Gaza, Minta Sandera Dibebaskan Dulu oleh Hamas

Israel Tolak Seruan AS soal Jeda Kemanusiaan di Gaza, Minta Sandera Dibebaskan Dulu oleh Hamas

Pemerintah Israel menolak seruan jeda kemanusiaan di Gaza yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. Sebagai informasi, Blinken melakukan kunjungan ke Tel Aviv untuk menemui Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu untuk mendiskusikan soal jeda kemanusian di Gaza pada Jumat (3/10/2023). Dikutip dari BBC , seruan itu ditolak Netanyahu lewat sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi nasional Israel.

“Gencatan senjata terjadi jika para tahanan dilepas (oleh Hamas),” kata Netanyahu. Dia pun menegaskan akan tetap melakukan serangan kepada organisasi militan Palestina, Hamas. Adapun upaya diplomatik seperti seruan jeda kemanusiaan oleh AS ini dilakukan ketika komandan militer Israel mengungkapkan pasukannya telah mengepung Gaza dan terlibat dalam ‘pertempuran perkotaan yang kompleks’.

Seperti diketahui, serangan balasan Israel dilakukan setelah Hamas menyerang pertama kali pada 7 Oktober 2023 lalu dan menyebabkan 1.400 warga Israel tewas dan 240 orang menjadi sandera. Pj Gubernur Kalbar Yakin Kopi Liberika Bakal Disukai Anak Muda Sriwijaya FC Selamat Degradasi Liga 2, Pj Gubernur Sumsel Target SFC Promosi ke Liga 1 Tahun Depan

Banyak Pemilih Bisa Ubah Pilihan Menurut Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, Cek Kekuatan Paslon Hasil Survei Pilpres 2024 Hari Ini, Perebutan Suara di Jawa Timur Kian Ketat, 3 Paslon Selisih Tipis Soal dan Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 92, 93, 94, 95, 96 Kurikulum 2013 Halaman 4 Bangkapos.com

Usai Selamat Degradasi, Pj Gubernur Dorong Sriwijaya FC Lolos Liga 1 Seiring Manajemen Baru Survei Capres Terbaru Hari Ini, Paslon Terkuat Versi SDI dan 2 Lembaga, Swing Voters Masih Tinggi Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman all

Sementara, serangan balasan Israel telah membuat setidaknya 9.200 orang di Gaza tewas, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Hamas. Kembali lagi terkait kunjungan Blinken ke Tel Aviv, dia menyampaikan dukungan berkelanjutan dan meminta Israel mengambil langkah nyata untuk melindungi warga sipil Palestina. “Sejumlah pertanyaan sah muncul dalam diskusi kami hari ini, termasuk bagaimana menggunaakn periode jeda untuk memaksimalkan aliran bantuan kemanusiaan, bagaimana menghubungkan jeda tersebut edngan pembebasan sandera, bagaimana memastikan bahwa Hamas tidak menggunakan hal hal tersebut, jeda atau pengaturan yang menguntungkan diri sendiri,” kata Blinken dalam konferensi pers.

Blinken mencatat ada lebih dari 100 truk bantuan telah masuk ke Gaza dalam 24 jam terakhir, tetapi tidak ada satupun yang diizinkan untuk menyalurkan bantuan itu. Dia juga mengatakan bahwa AS telah meminta Israel terkait meminimalisir kematian warga sipil sambil melakukan serangan kepada Hamas. Selain itu, adapula bahasan terkait penyaluran bantuan lebih banyak lagi menuju Gaza.

Namun, Netanyahu tetap bersikukuh untuk tidak mengizinkan masuknya bantuan seperti bahan bakar ke jalur Gaza. Ditambah, dia juga menolak semua pembahasan terkait rencana gencatan senjata. Di sisi lain, Blinken juga telah menyatakan Israel akan aman ketika Palestina dideklarasikan sebagai negara.

“Dua negara untuk dua bangsa. Sekali lagi, itulah satu satunya cara untuk menjamin keamanan abadi bagi Yahudi dan Israel,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Blinken juga mengatakan bahwa Israel memiliki hak dan wewenang untuk mempertahankan negaranya dan menjamin kejadian 7 Oktober lalu tidak terjadi lagi. Sementara Presiden Israel, Isaac Herzog, telah memperingatkan warga sipil Gaza terkait adanya serangan udara dan meminta agar menjauhi zona yang berada di utara.

Herzog juga mengatakan telah berupaya sepenuhnya untuk membebaskan warga Israel maupun warga negara asing (WNA) yang disandera oleh Hamas. “Begitu banyak orang, baik warga Israel, Amerika, dan warga negara lainnya, dan kami bertekad untuk melakukan segala yang kami bisa untuk membebeaskan mereka kembali dengan selamat ke keluarga dan orang orang yang mereka cintai,” kata Herzog. Sementara, pejabat Gedung Putih kemudian mengadakan panggilan konferensi dengan wartawan dan mengatakan Hamas telah menghalangi warga asing meninggalkan Gaza.

Sehingga, harapan untuk membebaskan para sandera akan menyebabkan ‘jeda yang sangat signifikan’ dalam serangan Israel, kata salah satu pejabat AS. Di sisi lain, tekanan politik juga dihadapi Presiden AS, Joe Biden dari oposisi pada Jumat (3/10/2023). Salah satunya adalah dari anggota DPR AS, Rashida Tlaib yang menuding Biden mendukung genosida terhadap warga Palestina setelah menolak untuk melakukan gencatan senjata.

“Dukung gencatan senjata atau tidak memperoleh dukungan dari kita di Pemilu 2024,” katanya. Lebih lanjut, diplomat akan bertemu dengan pemimpin Arab untuk mendiskusikan soal aksi Israel di Gaza.

Ribuan Pekerja asal Gaza Hilang, Disebut Ditahan secara Ilegal oleh Israel

Ribuan Pekerja asal Gaza Hilang, Disebut Ditahan secara Ilegal oleh Israel

Ribuan pekerja asal Gaza yang bekerja di Israel telah hilang sejak adanya kampanye penangkapan massal oleh Israel. Dikutip dari Aljazeera , aktivis HAM dan serikat pekerja meyakini beberapa pekerja tersebut ditahan secara ilegal di fasilitas militer di Tepi Barat yang tengah diduduki, menyusul adanya pencabutan izin bekerja bagi warga Gaza di Israel. Aktivis HAM mengatakan hingga saat ini pemerintah Israel enggan untuk merilis para pekerja asal Gaza yang disebut telah ditahan secara ilegal.

Sebagai informasi, sejak pasukan bersenjata Palestina, Hamas menyerang Israel secara mendadak pada 7 Oktober 2023 lalu, ada sekitar 18.500 penduduk Gaza memiliki izin untuk bekerja di luar tempat tinggalnya seperti israel. Hanya saja, ketika perang antara Hamas dan Israel berlangsung, belum diketahui jumlah pasti terkait pekerja asal Gaza yang bekerja di Israel. Namun, aktivis HAM dan serikat pekerja meyakini ada ribuan pekerja asal Gaza yang ditangkap tentara Israel dan dikurung di lokasi yang tidak diketahui.

Salah satu pekerja asal Gaza, Walid mengungkapkan pada 8 Oktober 2023 lalu, dirinya ditangkap ketika hendak berangkat bekerja dan ditahan di sebuah fasilitas di kawasan Almon atau Anatot. Terkini Survei Elektabilitas Capres, Pertarungan Sengit Prabowo, Anies dan Ganjar di Jakarta Banten Survei Elektabilitas Capres di Pulau Besar Indonesia, Prabowo Gibran Unggul, Bakal Satu Putaran?

Man City Bisa Dilarang Tampil di Liga Champions, Skenario Mimpi Buruk Makin Dekat, Efek Girona Muncul Seruan Salam 4 Jari di Pemilu 2024, TKN Prabowo Gibran: Bentuk Kepanikan Kedua Kubu Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Suku di Indonesia Halaman all

Gerakan Salam 4 Jari Viral Jelang Pencoblosan, Peluang Kubu Anies dan Ganjar Bersatu Lawan Prabowo Atikoh Ganjar Ajak Warga Jombang Cegah Kecurangan dan Jangan Takut Intimidasi Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4

Kawasan tersebut merupakan bekas kota Anata di Palestina yang dikuasai Israel ketika menyerang Yerusalem Timur. Organisasi HAM mengungkapkan fasilitas di kawasan tersebut kerap digunakan pemerintah Israel untuk menahan ratusan pekerja dalam penahanan sewenang wenang dan merupakan tindakan yang melanggar hukum internasional. Walid mengatakan ditahan selama tiga hari di sebuah tempat seperti penjara tetapi tanpa adanya atap.

Selain itu, Walid juga mengaku tidak diberi makan, air, dan akses ke toilet selama ditahan. Kemudian, dia mengaku dipindah ke sebuah lahan seluas sekitar 300 meter persegi ketika di saat yang bersamaan, dirinya bertemua ratusan buruh tengah berada di sebuah bilik toilet kimia. Namun, saat Walid berinisiatif untuk menghubungi Palang Merah, dia justru dikecam dan dipukuli oleh tentara.

Walid baru dibebaskan tentara Israel ketika dipastikan dirinya adalah penduduk Tepi Barat meski lahir di Gaza. Terpisah, Direktur Eksekutif organisasi HAM di Israel bernama HaMoked, Jessica Montell, mengungkapkan pihaknya telah menerima ratusan panggilan telepon dari keluarga yang anggotanya bekerja di Israel. "Saya telah menerima ratusan panggilan telepon dari anggota keluarga dari orang yang bekerja di Israel ketika serangan Hamas ke Israel terjadi (pada 7 Oktober 2023 lalu)," kata Montell.

Sejauh ini, kata Montell, lebih dari 400 keluarga dan teman dari orang yang dianggap hilang itu telah diurus oleh pihaknya. Montell mengatakan pihaknya masih mencoba melacak orang orang yang dinyatakan hilang tersebut. Namun, panggilan telepon dari warga Gaza kini semakin jarang lantaran saluran komunikasi yang terputus.

Alhasil, Montell mengatakan pihaknya secara terus menerus mengirimkan nama nama pekerja asal Gaza yang hilang ke pemerintah Israel. "Militer Israel semestinya menginformasikan kepada kita dalam waktu 24 jam terkait siapa yang mereka tahan dan dimana lokasi penahanan tersebut." "Namun bagi semua warga Gaza, mereka (militer Israel) mengatakan kepada kami bahwa mereka bukanlah pihak yang berhak untuk memberikan bantuan," katanya.

Di sisi lain, enam organisasi lokal termasuk HaMoked, membuat petisi kepada Mahkamah Agung Israel untuk mengungkap nama dan lokasi rincian pekerja Gaza yang diduga ditahan secara ilegal tersebut untuk mengetahui pasti kondisi mereka. Masih dikutip dari Aljazeera, Kementerian Pekerja Palestina mengungkapkan ada sekitar 4.500 pekerja yang belum ditemukan dan diyakini telah ditahan oleh pasukan Israel. Media Israel, N12 melaporkan 4.000 warga Gaza tengah diinterograsi di fasilitas penahanan Israel atas kemungkinan keterlibatana dalam serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.

Selain pekerja dari Gaza, organisasi bernama Masyarakat Tahanan Palestina mengungkapkan ada 1.450 warga Palestina di Tepi Barat yang juga ditahan sejak 7 Oktober 2023 lalu. Kemudian, pada 18 Oktober 2023, parlemen Israel atau Knesset justru menyetujui rencana sementara terkait pencabutan hak tahanan Palestina atas sel seluas 4,5 meter agar diisi tahanan dua kali lebih banyak. Sementara, menurut organisasi HAM Physicians for Human Rights Israel (PHRI), pihak berwenang turut memutus akses terhadap pasokan listrik dan air, memabtasi jumlah makanan per hari, membatasi tahanan di sel, dan mencegah akses ke klinik medis, serta membatasi kunjungan kuasa hukum dari tahanan dan pejabat lainnya.

Hingga kini, disebut sudah ada dua tahanan dinyatakan tewas saat ditahanan sejak perang terjadi.

Bom Spons, Senjata Rahasia Baru Israel untuk Blokir Terowongan Hamas

Bom Spons, Senjata Rahasia Baru Israel untuk Blokir Terowongan Hamas

Israel dilaporkan akan menggunakan “sponge bombs” atau “bom spons” ketika nantinya berperang melawan Hamas di jaringan terowongan Gaza. The Telegraph melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menguji bom kimia tersebut. Bom tersebut tidak mengandung bahan peledak tetapi digunakan untuk menutup celah atau pintu masuk terowongan tempat para pejuang Hamas dapat muncul.

Bom spons bekerja dengan menciptakan ledakan berupa busa yang mengembang dengan cepat dan kemudian mengeras. IDF belum mengomentari penggunaan bom tersebut. Namun saksi mata dari The Telegraph melihat tentara Israel mengerahkan perangkat tersebut saat sesi latihan militer pada tahun 2021.

Tentara Israel dilaporkan telah membuat sistem terowongan tiruan di pangkalan militer Tze’Elim dekat perbatasan dengan Gaza. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 111 Kurikulum Merdeka, Berlatih Membuat Kalimat Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 121 Kurikulum Merdeka, Chapter Review: Grafitti

Bus Pengangkut Relawan Ganjar Mahfud Juga Disabotase, Adian Napitupulu Kecam Keras Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 120 121 123KurikulumMerdeka, Kebahasaan Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Suku di Indonesia Halaman all

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 134 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 9 Harta Kekayaan AKP Fariz Kautsar Kasat Reskrim Polres Ketapang yang Dimutasi ke Yanma Polda Kalbar Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4

Pasukan Israel dan Hamas kemungkinan akan menghadapi pertempuran mematikan melalui terowongan yang dikenal sebagai “Metro Gaza” itu. Jaringan terowongan tersebut diperkirakan memiliki panjang ratusan km dan memiliki dengan jebakan. Di terowongan itulah Hamas menyandera 200 orang.

Masih mengutip The Telegraph, bom spons akan mencegah tentara Israel disergap saat mereka bergerak lebih jauh ke dalam terowongan, menutup celah celah yang bisa digunakan Hamas untuk masuk dan menyerang. Ditempatkan dalam wadah plastik, perangkat khusus ini memiliki partisi logam yang memisahkan dua cairan. Setelah partisi logam itu diekstraksi, kedua senyawa tersebut akan bercampur.

Di saat itulah tentara harus meletakkan bom tersebut atau melemparkannya. Tim khusus di korps teknik IDF telah dikelompokkan ke dalam unit pengintaian terowongan. Mereka dilengkapi dengan sensor darat dan udara, radar penembus tanah, dan sistem pengeboran khusus untuk menemukan lokasi terowongan.

Mereka juga telah diberikan peralatan khusus untuk melihat saat berada di bawah tanah. Kacamata penglihatan malam standar masih memerlukan elemen cahaya sekitar agar dapat bekerja secara efektif. Namun karena semua cahaya alami tidak dapat masuk saat tentara bergerak di bawah tanah, mereka akan mengandalkan teknologi termal untuk melihat di dalam kegelapan total.

Perangkat radio baru, yang dioptimalkan untuk bekerja dalam kondisi ekstrem di bawah tanah, juga telah dikembangkan. Namun, ada potensi komplikasi dengan persenjataan bawah tanah ini. Bom spons, yang secara teknis merupakan emulsi cair, terbilang berbahaya untuk digunakan.

Beberapa tentara Israel dilaporkan kehilangan penglihatan mereka karena melakukan kesalahan dalam pencampuran elemen tersebut. Sementara itu, Israel juga mungkin menggunakan robot dan drone untuk membantu menavigasi terowongan. Namun sejauh ini, terdapat kesulitan dalam mengoperasikan robot itu di dalam terowongan.

Beberapa robot harus dikendalikan oleh kabel yang menjalar dari bagian belakang perangkat. Robot lain akan bergantung pada gelombang radio. Namun diperlukan serangkaian node pengulang yang diturunkan dalam perjalanan karena sinyal radio menurun dengan cepat di bawah tanah.

Drone mikro untuk pengintaian, yang dapat digenggam dalam genggaman tangan, juga dapat digunakan namun akan mengalami dampak yang sama ketika sinyal radio melemah. Perusahaan teknologi Roboteam yang berbasis di Israel telah mengembangkan IRIS, sebuah drone kecil yang dapat dilempar dan dapat digerakkan dengan roda besar melalui remote control. Beberapa perangkat mungkin dipasangi bom sehingga jika ada musuh yang terlihat, pengontrolnya dapat meledakkan bahan peledak.

Bersamaan dengan IRIS, mereka telah mengembangkan MTGR, sebuah “robot darat taktis mikro” yang dapat menaiki tangga dan dirancang untuk dioperasikan oleh tentara di gedung gedung dan gua. John Spencer, mantan mayor AS yang memimpin studi peperangan perkotaan di Modern War Institute di West Point, mengatakan pertempuran bawah tanah “lebih seperti pertempuran di bawah air daripada pertempuran di dalam gedung”. “Tidak ada sesuatu pun yang digunakan di permukaan yang bekerja dengan cara yang sama atau dengan efisiensi yang sama di bawah tanah."

“Peralatan khusus diperlukan untuk melihat, bernapas, bernavigasi, memetakan ruang, berkomunikasi, dan menggunakan alat alat mematikan.” Hamas telah mengintegrasikan peperangan bawah tanah ke dalam strategi militernya. Terowongan tidak lagi hanya sekedar tempat perlindungan atau persembunyian, tapi merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk mempersiapkan lahan untuk menyergap pasukan Israel di atas.

Banyak di antara terowongan itu berada di bawah bangunan sipil, di mana titik masuk dan keluarnya berada di tempat tinggal dan bangunan non militer. Terowongan “standar” memiliki tinggi sekitar 2m dan lebar 1m, sehingga dapat dibangun dengan cepat. Kadang kadang terowongan diperkuat dengan beton dan logam tetapi tidak terlalu canggih.

Namun sebagian terowongan lainnya memiliki listrik, air dan ventilasi serta digunakan sebagai pusat komando dan tempat peristirahatan, penyimpanan senjata, infiltrasi ke Israel dan rute ke lokasi peluncuran roket rahasia. Di beberapa bagian bahkan diperkirakan terdapat sistem kereta api kecil untuk pengangkutan senjata dan peralatan bangunan. Upaya untuk menghancurkan sistem ini pernah dilakukan Israel pada Operation Protective Edge tahun 2014, namun jaringan tersebut telah dibangun kembali setelahnya.