Said Iqbal Tekankan Pentingnya Pembangunan Ekonomi Melalui Penciptaan Lapangan Kerja

Said Iqbal Tekankan Pentingnya Pembangunan Ekonomi Melalui Penciptaan Lapangan Kerja

Presiden Partai Buruh Said Iqbal, mengungkapkan visi partai untuk pembangunan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja. Hal itu disampaikannya saat meyapa buruh dan warga di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, (24/1/2024). Said Iqbal menekankan bahwa dengan jika lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen, Partai Buruh bertekad menambahkan sekitar 2,5 juta lapangan pekerjaan setiap tahunnya, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan melampaui 6 persen.

"Penciptaan lapangan kerja ini akan berbasis pada prinsip pasar sosial atau 'social market economy', yang tidak hanya fokus pada pasar uang dan barang, tetapi juga pada pengelolaan anggaran dana dari jaminan sosial," kata Said. Pasar sosial, seperti yang dijabarkan oleh Said Iqbal, akan melibatkan anggaran dana dari berbagai program jaminan sosial, termasuk jaminan pensiun, hari tua, kesehatan, perumahan, dan pengangguran, serta penekanan pada upah yang layak. Dia memperkirakan dua sumber dana dari pasar sosial ini dapat mengumpulkan sekitar Rp 2.000 triliun dalam jangka waktu 5 tahun.

Lebih lanjut, Said Iqbal menjelaskan bahwa kombinasi dana jaminan sosial ini dengan APBN dan APBD yang ada saat ini akan mampu menciptakan 2,5 juta lapangan kerja baru per tahun, asalkan iuran jaminan pensiun dikelola dengan baik. Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Terbaru Januari 2024, Cek Elektabilitas Paslon Terkuat Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 di 4 Lembaga: Anies, Prabowo dan Ganjar, Siapa Terkuat?

KPA dan PA Wilayah Langsa Deklarasikan Dukungan Prabowo Gibran 15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 5 Kurikulum Merdeka & Jawaban, Bertukar dan Membayar Survei Elektabilitas Capres Cawapres Januari 2024: Prabowo Gibran Masih Tertinggi di Posisi Pertama Halaman 4

Paslon Terkuat Belum Capai 50 Persen, Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Swing Voters Jadi Penentu Siang Ini Jalan Raya Sumedang Macet, Jarak 5 KM Butuh Waktu 1 Jam, Itupun Pakai Motor Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya %27Sangat Tidak Kekurangan%27 Halaman 4

Dalam hal ini, Said Iqbal juga menyoroti perbedaan pendekatan Partai Buruh dalam penciptaan lapangan kerja dibandingkan dengan partai lain, dengan fokus pada ekonomi pasar sosial. Selain itu, Partai Buruh juga menekankan pentingnya peningkatan perlindungan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Dalam upayanya memastikan hak hak TKI terlindungi, Partai Buruh mengusulkan serangkaian langkah strategis.

"Perlindungan terhadap TKI harus nyata, bukan hanya sekedar basa basi," ucap Said Iqbal "Kami menuntut bahwa upah minimum bagi TKI harus sesuai dengan standar negara tempat mereka bekerja, bukan berdasarkan perjanjian bilateral antarnegara yang sering kali merugikan para pekerja kita," imbuhnya. Lebih lanjut, Said Iqbal menekankan pentingnya program jaminan sosial bagi TKI yang setidaknya setara dengan standar di negara tujuan.

Termasuk, pihaknya tidak akan mentolerir adanya penyiksaan atau perlakuan tidak adil terhadap TKI. "Untuk itu, Partai Buruh akan mendirikan Lembaga Advokasi TKI di berbagai negara, yang akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan hak hak TKI dilindungi," pungkas dia.

Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Sinergi untuk Perluas Terciptanya Lapangan Kerja

Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Sinergi untuk Perluas Terciptanya Lapangan Kerja

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong kolaborasi dan sinergi dari desa desa wisata dalam pengembangan potensi untuk peningkatan ekonomi dan meluasnya lapangan kerja. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Kemenparekraf Florida Pardosi mengatakan, desa wisata tidak akan bisa berkembang sendiri tanpa sentuhan tangan warga dan para pelaku pariwisata. Hal itu karena pengalaman berwisata didapatkan tidak hanya melalui daya tarik wisata, melainkan dari pelayanan dan interaksi warga dengan wisatawan.

“SDM adalah isu yang sangat penting,” tegasnya dalam keterangan, Jumat (8/9/2023). Untuk itu, menurut Florida, kolaborasi antar pemangku kebijakan terkait pengembangan desa wisata, didukung sinergi antar desa wisata pun perlu terus dilakukan untuk mengolah diversifikasi produk dan mengoptimalkan paket wisata yang dapat ditawarkan bersama. “Pariwisata akan menjadi lebih kuat dan lengkap, dapat memperpanjang masa tinggal dan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan,” tuturnya.

Siswa SMA Indonesia Sukses Go International dengan Menggelar Kompetisi Bisnis dan Kewirausahaan Wartakotalive.com Deretan Bintang Muda PBSI Hiasi Indonesia International Challenge dan Indonesia Masters 2023 Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Sinergi untuk Perluas Terciptanya Lapangan Kerja

Alam Ganjar Ajak Generasi Muda Tanah Air Berperan Aktif Songsong Indonesia Emas 2045 Desa Wisata di Sumbar Dapat Bantuan Modal dari Kemenparekraf, Sandiaga Uno: Buka Lapangan Kerja! Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman all

Florida juga menegaskan, pihaknya terus mendorong kemajuan dan kemandirian desa wisata karena perekonomian berkembang dari desa. Bertumbuhnya sektor pariwisata di desa wisata dapat mengurangi angka pengangguran dan menekan laju urbanisasi. “Harapannya, desa wisata dapat menjadi kekuatan perekonomian, tidak hanya secara regional tetapi juga secara nasional,” urainya. Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 kali ini berlangsung selama 2 hari di Desa Wisata Gubugklakah, Kabupaten Malang; Desa Wisata Ngadas Sukapura dan Jetak, Kabulaten Probolinggo; Desa Wisata Ranupani, Argosari, dan Pagowan, Kabupaten Lumajang.

Sosialisasi berfokus untuk memberi pengenalan lebih lanjut bagi warga dan pelaku pariwisata tentang elemen penting dalam pariwisata yang meliputi Sapta Pesona, CHSE, Pelayanan Prima, dan Manajemen Konflik. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto menyatakan, pemegang kunci penting berkembangnya sebuah desa wisata adalah dari sisi SDM. “Setiap stakeholder harus kompak satu visi. Yang memiliki kesadaran wisata tidak hanya pokdarwis (kelompok sadar wisata), tapi seluruh masyarakat desa. Mereka harus tahu, bahwa desanya adalah desa wisata dan mau berbuat sesuatu agar desanya menjadi tujuan wisatawan, agar wisatawan nyaman, bahkan mengulang kunjungan,” tuturnya.

Tahun ini, tahapan Sosialisasi dalam Kegiatan Kampanye Sadar Wisata melibatkan 90 desa wisata di 6 DPP (Daerah Pariwisata Prioritas) yakni Labuan Bajo, Wakatobi, Danau Toba, Lombok, Borobudur Yogyakarta Prambanan, serta Bromo Tengger Semeru. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M. Paham menjelaskan bagaimana program Kampanye Sadar Wisata 5.0 ditujukan untuk mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desa. "Ini peluang yang sangat bagus bagi kita untuk belajar. Peran kita harus terus dijaga supaya kita sama sama bisa memajukan destinasi, mempromosikan, dan juga memenuhi pendekatan kualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.