Menteri Kehakiman Belgia Mundur usai Penembakan di Brussel yang Menewaskan 2 Suporter Swedia

Menteri Kehakiman Belgia Mundur usai Penembakan di Brussel yang Menewaskan 2 Suporter Swedia

Menteri Kehakiman Belgia, Vincent Van Quickenborne, mengundurkan diri pada Jumat (20/10/2023). Van Quickenborne memutuskan mengundurkan diri menyusul tekanan mengenai cara Belgia menangani kasus seorang pria bersenjata asal Tunisia yang menembak 2 warga Swedia di Brussel. Van Quickenborne mengatakan, ia dan tim berusaha mencari rincian untuk memahami bagaimana Abdesalem Lassoued menghilang dari peta dua tahun lalu setelah ditolak suakanya, dikutip dari AP News.

Kemudian, Lassoued diperintahkan oleh otoritas Belgia untuk dideportasi ke Tunisia. “Pagi ini pukul sembilan, saya mencatat beberapa elemen berikut: Pada 15 Agustus 2022, ada permintaan ekstradisi dari Tunisia terhadap pria ini,” kata Van Quickenborne kepada wartawan, Jumat malam. Namun mengenai permintaan ekstrasidi Lassoed ini tidak ditindaklanjuti.

“Permintaan ini disampaikan pada 1 September, sebagaimana mestinya, oleh pakar keadilan di kantor kejaksaan Brussels. Hakim yang bertugas tidak menindaklanjuti permintaan ekstradisi ini dan berkasnya tidak ditindaklanjuti,” katanya. Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini : 8 Elektabilitas Tertinggi dan Terkini Jelang Pencoblosan Ganjar dan Anies Gantian Kampanye di Makassar, Intip Survei Elektabilitas Capres di Sulsel

DEAL RESMI Transfer LIGA INGGRIS Pekan 4 Januari 2024: Man City 3, MU 9, Liverpool 14, Arsenal 3 Halaman 4 Terkini Survei Elektabilitas Capres, Pertarungan Sengit Prabowo, Anies dan Ganjar di Jakarta Banten Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman all

Van Quickenborne mengatakan, ini merupakan kesalahan besar yang dilakukan oleh individu dan tidak dapat diterima. “Ini adalah kesalahan individu. Sebuah kesalahan besar. Sebuah kesalahan yang tidak dapat diterima. Sebuah kesalahan dengan konsekuensi yang dramatis,” kata Van Quickenborne. Namun meskipun ini kesalahan hakim, Van Quickenborne mengaku ia memiliki tanggung jawab besar atas kesalahan ini.

“Meskipun ini merupakan pekerjaan individu dan hakim yang independen, meskipun demikian, saya harus memikul semua tanggung jawab politik atas kesalahan yang tidak dapat diterima ini,” kata menteri tersebut. Ia mengaku sangat terkejut dengan informasi ini. “Informasi baru yang datang dari jaksa ini sangat menyentuh saya karena saya telah melakukan segala yang mungkin untuk memperbaiki sistem peradilan," terangnya, dikutip dari Times Of India.

Sementara pelaku berusia 45 tahun ini telah ditembak mati dalam operasi Polisi pada hari Selasa, lalu. Menurut dokumen resmi, Lasooud telah mengajukan permohonan suaka di Norwegia, Swedia, italia dan Belgia. Pada November 2019, Lassoued telah mengajukan permohonan suaka di Belgia.

Polisi mencurigai Lasooued terlibat perdagangan manusia dan tinggal secara ilegal di Belgia. Pada Oktober 2020, suakanya ditolak dan Lassoed diperintahkan untuk diekstradisi pada tahun 2021. Namun pihak berwenang tidak melakukan hal tersebut karena mereka tidak dapat menemukan alamatnya.

Sebagai informasi, Lassoued telah menembak mati dua pria Swedia dan melukai tiga orang lainnya pada Senin Malam. Serangan itu memaksa lebih dari 35.000 orang di stadion sepak bola untuk menetap.

Penembakan di Brussel, 2 Warga Swedia Tewas, Pelaku Masih Buron

Penembakan di Brussel, 2 Warga Swedia Tewas, Pelaku Masih Buron

Dua warga Swedia ditembak mati di pusat kota oleh seorang pria bersenjata yang oleh jaksa dianggap sebagai terorisme. Penembakan itu menyebabkan pertandingan kualifikasi Euro 2024 Belgia melawan Swedia dibatalkan pada babak pertama pada Senin malam, dikutip dari Sky News. Para penggemar diinstruksikan untuk tetap berada di stadion ketika petugas bersenjata mencari tersangka penembak yang belum ditemukan.

Penembakan itu terjadi sekitar 5 km dari Stadion King Baudouin yang berkapasitas 50.000 tempat duduk tak lama setelah pukul 19.00 waktu setempat. Mengutip dari BBC , Brussel berada dalam status siaga teror tertinggi karena pria bersenjata, yang tampaknya membawa senapan serbu, masih buron. Sementara juru bicara jaksa federal Belgia, Eric van Duyse meminta warga setempat untuk tetap tinggal di rumah.

“Pulanglah dan tetap di rumah sampai ancamannya hilang," jelasnya, dikutip dari The Guardian. Pj Gubernur Kalbar Yakin Kopi Liberika Bakal Disukai Anak Muda Sriwijaya FC Selamat Degradasi Liga 2, Pj Gubernur Sumsel Target SFC Promosi ke Liga 1 Tahun Depan

Banyak Pemilih Bisa Ubah Pilihan Menurut Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, Cek Kekuatan Paslon Usai Selamat Degradasi, Pj Gubernur Dorong Sriwijaya FC Lolos Liga 1 Seiring Manajemen Baru Soal dan Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 92, 93, 94, 95, 96 Kurikulum 2013 Halaman 4 Bangkapos.com

Pj Gubernur DKI Bakal Beri Solusi Terbaik untuk Pengusaha Terkait Kenaikan Pajak Hiburan Hasil Survei Pilpres 2024 Hari Ini, Perebutan Suara di Jawa Timur Kian Ketat, 3 Paslon Selisih Tipis Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman all

Dia mengatakan seorang pria yang mengaku sebagai penyerang mengatakan dalam sebuah video di media sosial bahwa dia terinspirasi oleh kelompok ISIS. Sebuah video menunjukkan seorang pria berbahasa Arab mengatakan dia membunuh tiga orang. Namun saat ini, video tersebut sedang diverifikasi oleh polisi.

Beberapa media Belgia menyebutkan dua orang yang tewas itu mengenakan kaos sepak bola milik tim nasional Swedia. CEO asosiasi sepak bola Belgia mengatakan, petugas polisi memberikan perlindungan ekstra bagi warga negara Swedia pada pertandingan tersebut. Petugas mengawal pemain nasional Swedia langsung ke bandara untuk berangkat dengan selamat.

Menurut video yang dibagikan oleh surat kabar Flemish Het Laatste Nieuws, pria bersenjata terebut mengenakan jaket oranye terang dan menggunakan senapan otomatis. Ia tampak melarikan diri dari lokasi kejadian dengan skuter setelah melakukan penembakan. Polisi dan layanan darurat menutup jalan jalan terdekat setelah penembakan yang terjadi sekitar pukul 19:00 waktu setempat.

Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo melalui media sosial menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada PM Swedia. “Pikiran kami tertuju pada keluarga dan teman teman yang kehilangan orang yang mereka cintai,” katanya. “Sebagai mitra dekat, perang melawan terorisme adalah upaya bersama," tambahnya.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan di media sosial bahwa dia turut prihatin dengan keluarga korban serangan tersebut. “Saya menyampaikan dukungan sepenuh hati kepada polisi Belgia agar mereka segera menangkap tersangka,” katanya. “Bersama sama, kita bersatu melawan teror.”