– Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan negara negara di dunia akan melewatkan tenggat waktu pada bulan Mei 2024 mendatang untuk membuat kesepakatan perjanjian yang mengikat secara hukum dalam memerangi pandemi. Menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, jika tenggat itu terlewatkan, maka akan menjadi pukulan besar bagi generasi mendatang. Pakta baru dan serangkaian pembaruan terhadap peraturan yang ada dalam menangani pandemi ini dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan dunia terhadap patogen baru setelah pandemi Covid 19 yang menewaskan lebih dari 7 juta orang, menurut data WHO.
“Saya khawatir negara negara anggota mungkin tidak memenuhi komitmen tersebut dan ada beberapa masalah yang belum terselesaikan,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO dalam sebuah pidato di pertemuan Dewan Eksekutif WHO, Senin (22/1/2024). “Dalam pandangan saya, kegagalan untuk mewujudkan perjanjian pandemi dan amandemen IHR (Peraturan Kesehatan Internasional) akan menjadi peluang yang terlewatkan dan mungkin tidak akan dimaafkan oleh generasi mendatang,” sambungnya. Hanya sekali dalam 75 tahun sejarah organisasi ini, WHO berhasil menyetujui perjanjian tersebut, yaitu perjanjian Pengendalian Tembakau pada tahun 2003.
Terkini Survei Elektabilitas Capres, Pertarungan Sengit Prabowo, Anies dan Ganjar di Jakarta Banten Survei Elektabilitas Capres di Pulau Besar Indonesia, Prabowo Gibran Unggul, Bakal Satu Putaran? Man City Bisa Dilarang Tampil di Liga Champions, Skenario Mimpi Buruk Makin Dekat, Efek Girona
Atikoh Ganjar Ajak Warga Jombang Cegah Kecurangan dan Jangan Takut Intimidasi Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Suku di Indonesia Halaman all Muncul Seruan Salam 4 Jari di Pemilu 2024, TKN Prabowo Gibran: Bentuk Kepanikan Kedua Kubu
Terbaru Cara Sadap WA Jarak Jauh, Bongkar Chat WhatsApp, Rekam Suara, Daftar Kontak yang Dihubungi Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 158 161: Soal Pilihan Ganda Halaman 4 Tedros juga menegaskan bahwa pihaknya optimis mengenai prospek memerangi HIV/AIDS, yang merupakan salah satu target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang ditetapkan oleh badan global tersebut untuk memerangi beberapa masalah paling mendesak di dunia pada tahun 2030.
“Kami sekarang mulai melihat jalan menuju target SDG untuk mengakhiri pandemi HIV,” kata Tedros.